Gudangkarir – Siapa yang tak kenal Rocket Chicken? Dengan mengusung konsep resotan ayam goreng cepat saji berlogo roket dan huruf R kini telah menjadi salah satu pemain besar dengan 900-an outlet. Yuk simak kisah sukses siapa sosok dibalik gurita bisnis tersebut!

Kesuksesan seseorang dapat raih berkat dorongan yang berasal dari keterbatasan ataupun kelebihan yang dimiliki. Kisah sukses dari seorang yang memiliki banyak kelebihan seperti kecerdasan & kekayaan berlimpah tentu sudah biasa.

Kisah sukses kali ini berasal dari seorang pendiri sekaligus CEO waralaba ayam goreng crispy bermerk Rocket Chicken.

Dia adalah Nurul Atik, kelahiran 25 Juli 1966 di Jepara, Jawa Tengah. Dibalik suksesnya Rocket Chicken dengan omset mencapai 1,2 T pada tahun 2018, terdapat perjuangan panjang yang harus dilaluinya.

Terlahir dari keluarga serba keterbatasan secara ekonomi tidak membuat pria dengan 9 saudara ini patah semangat.

Latar belakang ekonomi yang sulit, membuat Atik tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga dengan bermodalkan ijazah SMA, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan.

Mengawali Karir dari Tukang Pel

Tidak seperti lulusan SMK yang siap untuk bekerja, Atik yang notabenya adalah lulusan SMA perlu dua tahun untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya, yaitu sebagai office boy di salah satu restoran ayam goreng di Semarang.

Perjalanan karir menjadi OB bukanlah hal yang gampang, tak jarang Atik mendapatkan perlakuan yang merendahkan pekerjaan tersebut. Suatu ketika saat menjalankan tugasnya, ada segerombolan mahasiswa yang dengan sengaja menginjak-injak lantai dan menghinanya.

Meski geram, Atik mencoba untuk tetap sabar dan mengendalikan diri sembari tetap menjalankan tugasnya dengan baik.

Berkat kesabaran, dedikasi dan kegigihannya, Atik mulai mendapatkan pengakuan dari pemilik resto dan diangkat menjadi pramukantor, asisten koki, kasir, supervisor, hingga dipercaya menjadi areal manager pada tahun ke 7.

Inisiatif Mendirikan Restoran Ayam Goreng Bersama Temannya

Memiliki jabatan area manager tidak kemudian membuat Atik berpuas diri. Dia tidak mau terjebak dalam zona nyaman dan memutuskan untuk mendirikan usaha ayam goreng bersama kedua temannya.

Namun perjalanan mengelola usaha retoran tersebut ternyata tidak berjalan mulus dan memilih untuk melepas jabatan sebagai direktur ditahun ke 9.

Titik Balik Suksesnya Ayam Goreng Rocket Chicken

Setelah mengundurkan diri, Atik memiliki target untuk merintis usaha ayam goreng dalam kurun waktu sebulan.

Pada awal merintis Rocket Chicken, Atik mendapat kendala pada racikan ayam yang kurang sempurna.

Pada tanggal 21 Februari 2010 Atik kembali meracik ayam goreng sehingga menjadi titik balik awal mula suksenya Rocket Chicken.

“Jadi saya dari Semarang kembali ke Jogja, pada saat itu jam 11.30 WIB malam, saya meracik lagi sampai jam 02.00 WIB pagi, subuh berangkat lagi ke Semarang untuk buka,” katanya.

detik.com

“Jadi buka pertama kali di Semarang, di Jogja saya racik lagi subuh ke Semarang dan pertama kali buka omzet Rp 4 juta per hari,” sambungnya.

Setelah berhasil menjalankan outlet pertama, Atik mendapatkan penawaran franchise dari beberapa rekannya dan akhirnya outlet Rocket Chicken terus berkembang sampai berjumlah kurang lebih 900-n cabang dengan ribuan karyawan.

Itulah cerita singkat kisah sukses seorang Bos Rocket Chicken yang mengawali karirnya sebagai Office Boy atau tukang bersih-bersih.

Baca Juga : Sukses Bisnis Sprei Modal 200 Ribuan! Begini Strateginya

Apa Pelajaran yang Dapat Kita Petik dari Kisah Sukses Nurul Atik?

Keterbatasan yang kita miliki merupakan anugrah yang perlu kita syukuri. Adanya keterbatasan bukan berarti tidak memiliki kesempatan untuk bisa meraih kesuksesan. Selama kita mau bermimpi, berdoa, dan berusaha dengan gigih maka Allah akan membukakan jalan terbaik.

Good luck semoga kisah ini menginspirasi Sobat semua.

Siapa Sangka Dulunya Office Boy, Sekarang Jadi Bos Rocket Chicken Nurul Atik

Maulana Amrullah

Expert Contributor at gudangkarir - SEO Content Writer Specialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *