Deskripsi diri di dalam CV merupakan ringkasan yang terdiri dari beberapa kalimat singkat dan menggambarkan pendidikan, keterampilan atau tujuan karier seseorang.
Dalam membuat deskripsi diri tentu tidak boleh sembarangan, kamu perlu menyusun sedemikian rupa agar menarik di mata HRD.
Apa Pentingnya Deskripsi Diri dalam CV?
Deskripsi diri biasanya menjadi bagian pembuka sekaligus inti dari CV kamu. Dengan membaca bagian tersebut, HRD akan langsung dapat memiliki gambaran kesesuaian kandidat dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam membuat deskripsi diri dapat dimulai dari ringkasan pengalaman dan skill yang dimiliki. Terlebih jika pengalaman tersebut berkaitan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Tulislah secara singkat, padat dan jelas sehingga memperlihatkan potensi kontribusi ketika kamu mengisi lowongan tersebut.
Tips Dalam Membuat Deskripsi Diri
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat deskripsi diri. Gudangkarir akan menjelaskan pada poin-poin berikut.
1. Ringkas
Kamu perlu tahu bahwa perekrut tidak memiliki banyak waktu untuk membaca secara mendetail semua CV kandidat yang melamar.
Untuk itu kamu perlu membuat deskripsi diri yang singkat namun dapat memberikan gambaran cukup jelas tentang dirimu sebelum memasuki detail informasi lainnya.
Dalam menyusun deskripsi diri, kamu cukup menuliskan 1-2 kalimat saja.
2. Tulisklah Poin Penting
Lalu, bagaimana cara menulis deskripsi diri yang singkat sendagkan kamu memiliki berjejer pengalaman dan skill?
Dalam membuat deskripsi diri tentu tidak harus menuliskan semua skill atau kemampuan yang dimiliki. Kamu cukup memilih poin penting yang sekiranya berhubungan dengan posisi yang sedang kamu lamar.
Dengan begitu, rekruter akan lebih mudah menilai apakah kamu cocok untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan perusahaan.
3. Identifikasi diri secara Profesional
Kamu juga dapat menggambarkan diri sebagai seorang profesional dengan menuliskan posisi yang sedang kamu jabat saat ini.
4. Jelaskan Tujuan Karier Kamu
Kamu juga dapat menuliskan tujuan karier kamu yang berhubungan dengan posisi yang sedang dilamar.
5. Menggunakan Kata Kunci Berhubungan
Tuliskan deskripsi diri dengan kata kunci yang relevan atau berhubungan dengan posisi yang sedang kamu lamar.
6. Gunakan Data Angka
Dalam menulis deskripsi diri, kamu dapat juga menuliskan pencapaian yang telah kamu lakukan dengan menyajikan data angka. Data tersebut dapat menggambarkan seberapa besar kontribusi yang dapat kamu berikan untuk perusahaan.
Baca Juga Panduan Membuat CV ATS Friendly dan Contohnya
7 Contoh Deskripsi Diri
Dengan membaca tips di atas, apakah kamu sudah memiliki gambaran bagaimana cara menyusun deskripsi diri dalam CV? Jika masih bingung, yuk simak 10 contoh berikut untuk menambah inspirasi!
1. Contoh deskripsi diri untuk fresh graduate
“Lulusan S1 dengan spesialisasi di bidang digital marketing. Memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye pemasaran digital melalui kegiatan internship di perusahaan multinasional.”
“Lulusan S1 Teknik Mesin dengan berbagai pengalaman sebagai asisten penelitian dan memiliki sertifikasi engineering design (Autodesk Certified User).
2. Contoh deskripsi diri dengan pengalaman kerja
“Digital marketing specialist dengan pengalaman prestasi kerja yaitu meningkatkan pertumbuhan penjualan persusahaan 15% secara konsisten setiap bulan.”
“HR Generalist dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dalam mengelola employee benefit, perekrutan, orientasi karyawan, dan proses manajemen kerja. Terampil dalam komunikasi dan membangun hubungan dengan karyawan di semua tingkat.”
“Customer Service Specialist dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dan berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 20%.”
3. Contoh deskripsi diri untuk mengubah jalur karir
“Profesional Real Estate dengan pengalaman 3 tahun. Ingin membawa pengalaman ini ke ranah sales. Memiliki keahlian dibidang pelayanan pelanggan dengan skill komunikasi yang baik.”
“Profesional Photographer yang berorientasi pada tujuan untuk mengejar perubahan karier jangka panjang di bidang Content Creator.”
4. Contoh deskripsi diri untuk posisi Business Management
“Pengalaman profesional selama 3 tahun sebagai koordinator pengembangan bisnis dengan kemampuan mengelola tim penjualan, pemasaran, bisnis dan produk.”
5. Contoh deskripsi diri untuk posisi managerial
“Accounting manager dengan pengalaman 5 tahun di bidang akuntansi. Menguasai pengetahuan umum seperti budgeting, payroll, dan pembukuan. Mahir dalam menerapkan praktik dan prosedur akuntansi yang efisien.”
6. Contoh deskripsi diri untuk posisi HRD
“”HR Generalist dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dalam mengelola employee benefit, perekrutan, orientasi karyawan, dan proses manajemen kerja. Terampil dalam komunikasi dan membangun hubungan dengan karyawan di semua tingkat.”
7. Contoh deskripsi diri untuk posisi Designer
“Designer graphic dengan pengalaman lebih dari 3 tahun, menguasai beragam software seperti Adobe Illustrator, CorelDRAW, Adobe Photoshop serta berpengalaman membuat konten visual untuk keperluan website dan kampanye marketing.
Baca Juga 9 Skills yang Wajib Dimiliki Social Media Specialist
Tips Menyampaikan Deskripsi diri Saat Interview
Selain dituliskan dalam CV, deskripsi diri juga sering ditanyakan pada saat proses interview. Biasanya dilakukan sebagai intro sebelum memasuki ranah yang lebih detail. Berikut tips yang dapat kamu perhatikan!
- Hindari memulai jawaban interview yang berkaitan dengan hobi, keluarga dan kehidupan yang bersifat pribadi.
- Fokuslah pada poatensi yang dapat mendukung karirmu saat bekerja nanti.
- Hindari penggunaan bahasa yang sifatnya menyobongkan diri.
- Ceritakan latar belakang profesional atau pengalaman kerja yang kamu miliki
Itulah beberapa tips dan contoh bagaimana membuat deskripsi diri baik secara tertulis maupun lisan. Semoga bermanfaat!
Sumber
- Ekrut Media
- Indeed.com
- Thebalancecareers.com