Kamu tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah Social Media Specialist . Pekerjaan tersebut kian banyak di dibutuhkan oleh industri baik UMKM maupun besar. Kamu tertarik terjun dibidang ini? Apa saja skill yang dibutuhkan? Yuk baca habis artikel ini!
Dilansir dari Kompas.com jumlah pengguna aktif social media per Januari 2021 sebanyak 170 juta jiwa atau setara dengan 61,8 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Angka tersebut sangatlah besar dan potensial untuk digarap. Itulah alasan mengapa sekarang banyak perusahaan yang memanfaatkan social media sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness dan penjulaan.
Disitulah peran Social Media Specialist sangat di butuhkan di banyak perusahaan.
Tugas Social Media Specialist
Dilansir dari Betterteam, Social Media Specialist merupakan posisi pekerjaan yang berfokus untuk merencanakan dan menciptakan konten digital yang kreatif serta menarik untuk berbagai platform media sosial perusahaan.
Goals dari pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan brand awareness, memperkuat proses marketing, dan yang pasti adalah meningkatkan sales atau penjualan.
Baca Juga : 14 Strategi Marketing Jitu untuk UMKM
Dalam praktiknya, social media specialist harus bisa menguasai berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagran, Youtube, Twitter, dsb. Mereka harus bisa menyesuaikan konten ke berbagai platform sesuai dengan karakteristik setiap media sosial.
Secara lebih terperinci, tugas dari seorang social media specialist adalah sebagai berikut.
- Merencanakan dan menerapkan strategi-strategi konten digital di sosial media yang di dasari riset pasar, pemilihan platform media sosial sesuai karakteristik target audiens, dan target yang terukur.
- Memproduksi dan mempublikasikan konten berupa tulisan, gambar dan video yang relevan untuk audiens dan dapat menggerakkan mereka agar mau membeli produk secara konsisten.
- Melakukan optimasi media sosial perusahaan agar memiliki visibilitas yang baik.
- Berkolaborasi dengan deparment lain yang berhubungan seperti digital marketing, tim sales, customer relations, dll.
- Membangun komunikasi atau interaksi dengan audiens
Itulah beberapa tugas dasar dari seorang social media specialist. Dilansir dari Glints, pekerjaan ini tidak memerlukan latar belakang pendidikan yang relevan. Pasalnya belum ada jurusan khusus yang mewadahi posisi pekerjaan ini.
Artinya kamu memiliki kesempatan yang kurang lebih sama jika mau mendalami profesi ini.
Skills Social Media Specialist
Lalu apa saja skill yang dibutuhkan agar dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut? Berikut 9 skills yang perlu kamu kuasai sebagai social media specialist.
1. Memahami Tools Social Media
Kemampuan pertama yang harus dimiliki seorang Social Media Specialist adalah keterampilan dalam menggunakan tools atau aplikasi sosial media.
Seorang pada profesi ini perlu peka dan cepat beradaptasi dalam merespon segala perkembangan media sosial baik dari munculnya platform-platform baru, update fitur, sampai perubahan algoritma. Tidak ada kata gaptek dan harus terus up date!
2. Skill Analisis
Kemampuan analisis dalam profesi sebagai social media specialist memerankan peran penting dalam menghasilkan strategi yang efektif dan efisien sehingga ketercapaian target dapat tinggi.
Seorang yang bekerja pada profesi ini harus dapat membaca lalu membuat analisa untuk dijadikan sebagai rekomendasi dan menyusun strategi.
Objek analisis dapat berupa karakteristik audiens di setiap platform, interaksi, dan konversi.
3. Kemampuan Kreativitas
Dilansir dari Ekrut, penelitian menunjukkan bahwa 21% pengguna media sosial akan berhenti mengikuti brand di media sosial jika konten yang dibagikan tidak menarik, monoton dan membosankan.
Untuk itu skill kreativitas menjadi skill penunjang yang cukup penting. Kamu perlu memunculkan konten dengan kosep yang fresh, menarik, kreatif dan inovatif dalam kampanye di media sosial.
4. Kemampuan Komunikasi, Copywriting & Storytelling
Bagi seorang social media specialist, bentuk komunikasi dengan audiens adalah melalui gambar, tulisan dan suara. Untuk itu kamu perlu menguasai skill penunjang seperti kemampuan menulis, editing, story telling, SEO dan influencing.
Dilansir dari LinovHR, konten sosial media yang baik adalah yang ketika dilihat sekilas bisa lansung menarik untuk di baca atau di tonton. Secara konkrit akan terlihat banyak sedikitnya interaksi di dalamnya seperti like, komen, share, dan simpan.
5. Skill Visual Aesthetic atau Design
Skill desain berhubungan erat dengan skill copywriting. Sedikit banyak kamu perlu mengasah kemampuan desainmu agar menghasilkan gambar atau desain yang menarik.
Kemampuan yang dimaksut disini bukanlah mahir menggunakan aplikasi seperti Photoshop ataupun Coreldraw, namun pada ketajaman dalam menilai sebuah hasil akhir desain konten.
Jika kamu bekerja di perusahaan yang lebih terstruktur divisinya, maka tugas produksi konten akan dihandle secara langsung oleh Content Creator, sehingga kamu hanya perlu memberi guideline serta penilaian saja.
Namun di beberapa kasus perusahaan yang masih berkembang, sering kali posisi social media specialist juga berperan langsung sebagai produksi konten.
Secara sederhana, kamu perlu memiliki selera desain yang baik.
6. Mengikuti Perkembangan Trend atau Up to Date
Untuk dapat menghasilkan konten yang relevan dengan apa yang dibutuhkan audiens, maka seorang Social Media Specialist harus mampu mengikuti perkembangan tren.
Tren yang dimaksut adalah segala bentuk kehadiran yang bersifat baru baik dari sisi tools, aplikasi, praktik dan teknologi.
Untuk dapat mengikuti cepatnya perubahan tren, maka kamu wajib memiliki pikiran yang terbuka dan cepat beradaptasi.
Konten yang fresh dan terkini tentu akan membuat audiens tidak mudah bosan.
7. Manajemen Komunitas
Tujuan keberadaan media sosial bagi sebuah brand adalah untuk terhubung dengan audiens, yang tidak lain adalah target market mereka.
Agar terjadi konversi dari yang tadinya calon customer menjadi customer dan customer menjadi pelanggan, maka seorang social media specialist perlu membangun hubungan yang efektif.
Kemampuan dalam mengelola hubungan efektif brand dengan audiens disebut skill management komunitas.
8. Skill SEO
Memiliki pengetahuan tentang SEO tentu akan sangat mendukung pekerjaan sebagai Social Media Specialist. Dengan mengetahui bagaimana SEO bekerja, kamu akan memiliki indikator-indikator bagaimana merancang sebuah konten yang memiliki visibilitas yang baik atau memiliki rating baik di pencarian.
Baca Juga : Apa itu SEO? Fungsi, Konsep Dasar dan Cara Menerapkan
9. Manajemen Waktu
Ranah kerja Social Media Specialist sangatlah banyak, mulai membalas email, merevisi content plan, posting, campaign, revisi konten, editing, dll.
Bahkan tak jarang, mereka diberikan tanggung jawab untuk mengelola lebih dari satu akun media sosial.
Dengan banyaknya pekerjaan kamu harus mengatur ritme kerja yang baik. Pintar-pintarlah dalam mengatur ritme dan prioritas pekerjaan, agar kamu tetap enjoy dan hasilnya maksimal.
Estimasi Gaji Social Media Specialist
Dilansir dari LinovHR, gaji social media specialist berkisar dari Rp 4.400.000 sampai dengan Rp 7.000.000. Tidak menutup kemungkinan bisa melebihi nominal tersebut, bergantung dari kemampuan finansial perusahaan dan tanggung jawab yang kamu emban.
Jenjang Karir Social Media Specialist
Posisi Social Media Specialist merupakan bagian dari Divisi Digital Marketing. Jika kamu memiliki prestasi yang baik disertai terbukanya kesempatan jenjang karir, maka berikut adalah posisi yang mungkin dapat kamu tempati selanjutnya.
- Digital Marketing Specialist
- Digital Marketing Analyst
- Marketing Analyst
- Brand Manager
- Creative Director
- Chief Marketing Officer
Demikianlah pemaparan dari Gudangkarir mengenai beberapa Skill yang harus dimiliki oleh seorang Social Media Specialist.
Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah mantap untuk terjun di bidang ini? Jika jawabannya adalah IYA, maka kamu dapat mempelajarinya dari sekarang.
Sumber
- LinovHR
- Ekrut Media
- Glints
