Franchise Rocket Chicken
Sumber : Infobrand.id

Gudangkarir.com – Siapa yang tak kenal restoran ayam goreng cepat saji Rocket Chicken? Popularistasnya sebagai restoran ayam goreng dengan lebih dari 900-an outlet merupakan hasil kemitraan. Yuk simak bagaimana cara, biaya dan potensi keuntungan franchise Rocket Chicken.

Dibalik lezat dan terjangkaunya ayam goreng Rocket Chicken, terdapat managemen sistem yang kokoh sehingga mampu bersaing dengan kompetitor ayam goreng lainnya.

Pada artikel kali ini gudangkarir akan coba membahas informasi seputar total estimasi biaya, royalti, bagi hasil, dan pengelolaan operasional kemitraan atau franchise Rocket Chicken.

Informasi kemitraan franchise Rocket Chicken pada dasarnya tidak terbuka secara umum di website resminya. Sehingga kita perlu menghubungi managemen secara langsung.

Meski begitu terdapat beberapa sumber informasi yang telah membedah seputar franchise Rocket Chicken salah satunya yaitu dari CEO-nya langsung di kanal youtube miliknya, Nurul Atik Rocket Chicken. Serta terdapat pula informasi dari beberapa mitra yang telah tergabung.

Tentang Rocket Chicken

Ibarat membeli sebuah laptop, kita perlu tahu dan mengenal spesifikasi barangnya mulai dari merk, prosesor, RAM, dan lain-lain. Begitu pula ketika kita akan bergabung dalam sebuah kemitraan usaha. Kita perlu tahu dan mengenal tentang bisnis tersebut.

Rocket Chicken merupakan perusahaan lokal yang bergerak di bidang fast food restaurant dengan produk unggulan seperti ayam goreng kripsi, burger, steak dengan mengusung nilai makanan sehat, berkualitas, halal, cita rasa yang kuat, dan harga yang terjangkau.

Rocket Chicken mulai berdiri pada 21 Februari 2010. Didirikan oleh Nurul Atik dengan gerai pertamanya di daerah Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini kantor pusat Frenchise Rocket Chicken berada di Sidomoyo, Godean, Sleman, DIY.

Dalam kurun waktu sekitar setahun, Atik bisa menggandeng 80 mitra bisnis. Hingga akhir tahun 2020 terhitung lebih dari 760 resto Rocket Chicken tersebar di Indonesia. Dominasi outlet memang berada di pulau Jawa seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Atik mengaku ditahun 2021 sampai pertengahan tahun akan fokus pembukaan cabang di daerah Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Utara. Kemudian dilanjut ke daerah Sulawesi.

Daya serap tenaga kerja di managemen Rocket Chicken juga tergolong tinggi yakni sebanyak 9.000-an karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Nurul Atik selaku pendiri dan CEO Rocket Chicken mengaku bahwa hingga saat ini tidak ada satu pun mitranya yang tutup.

Sistem Pengelolaan Cabang dan Kemitraan

Pada bulan Juni 2021, Nurul Atik menjelaskan tentang struktur persusahaannya. Dia sebagai CEO membawahi beberapa general manager. General manager tersebut membawahi regional manager yang masing-masing memiliki tugas untuk mengawasi maksimal 20 outlet.

Semua kegiatan operasional cabang Rocket Chicken dikelola oleh mangemen perusahaan. Mulai dari perekrutan, training karyawan, menu, finance, dan segala sesuatunya diurus oleh mangemen.

Mitra atau franchisee sebagai owner outlet tidak diperbolehkan banyak ikut campur, cukup memantau omset saja. Hal ini dilakukan Atik untuk mempertahankan standar SOP dan menghindari terjadinya pelanggaran akibat keserakahan mitra bisnis.

Atik menjelaskan bahwa tidak segan untuk memberi peringatan atau pemutusan kontrak sepihak apabila mitra melanggar SOP yang telah disepakati. Meskipun cabang tersebut memiliki omset yang bagus.

Meskipun sempat menutup sementara sistem kemitraan pada bulan April 2021 akibat omset drop selama pandemi, Atik mengumumkan dibukanya kembali program kemitraan pada tanggal 7 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan karena banyaknya permintaan dan meningkatnya pengangguran di Indonesia. Sehingga harapannya dengan dibukanya program mitra kembali akan menambah daya serap tenaga kerja.

Baca Juga : Sukses Bisnis Sprei Modal 200 Ribuan! Begini Strateginya

Sistem Royalti

Dilansir dari Sasame Coffee, pada tahun 2013 Rocket Chicken menerapkan biaya royalti. Royalti ini biasanya dibayarkan perbulan dengan sistem termin yang diatur oleh managemen dan disepakati mitra.

Nurul Atik menawarkan dua sistem royalti yaitu 25% dari laba bersih atau 4% dari omset per bulan. Mitra akan diberi waktu selama 3 bulan untuk memutuskan sistem royalti mana yang akan dipilih.

Pilihan Menu Rocket Chicken

menu franchise rocket chicken
Sumber : Traveloka

Sajian menu di restoran Rocket Chicken memiliki harga yang seragam dan mutlak harus sesuati aturan managemen.

Harga makanan dan minuman di Rocket Chicken tergolong terjangkau untuk kalangan menengah bawah, menengah, bahkan tidak jarang kalagan menengah atas juga mampir disana.

Rocket Chicken mematok harga mulai dari 8 ribu sampai 15 ribu rupiah ditambah PPN.

Syarat yang Harus Disiapkan untuk Menjadi Mitra Rocket Chicken

Untuk dapat bergabung menjadi mitra atau investor Rocket Chicken, syarat pertama yang perlu disiapkan adalah lokasi dan bangunan. Lokasi harus strategis atau dekat dengan keramaian. Seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, sekolah, rumah sakit, dsb.

Dalam kanal youtubenya, Atik menekankan bahwa lokasi adalah kunci kesuksesan bisnis kuliner khususnya Rocket Chicken.

Kondisi lokasi yang tidak disarankan oleh Atik yaitu hindari jalan lintas antar provinsi, lokasi yang dekat dengan trafic ligh dan perempatan karena kendala di parkir.

Sedangkan untuk luas bangunan yaitu minimal 100 meter persegi dalam satu lantai. Artinya tidak boleh 2 lantai (lantai satu 50 dan lantai kedua 50). Bangunan bisa milik sendiri maupun sewa.

Syarat yang kedua adalah konsep tempat wajib berbentuk restoran atau outlet, bukan booth apalagi rombongan bazaar atau food court. Setiap outlet harus ada ruangan untuk karyawan, dapur, penyimpanan, toilet, dan dine in area minimal harus mampu menampung 40 orang.

Bagaimana jika ingin membuka di dalam mall? Managemen tidak menyarankan karena harga dan segmen pasarnya berbeda.

Syarat yang ketiga adalah modal investasi. Estimasi nilai investasi ini akan kita bahas di bagian selanjutnya.

Baca Juga : Peluang Franchise Roti Gembong Kota Raja

Harga dan Estimasi Modal Investasi Franchise Rocket Chicken

Nilai net biaya untuk Franchise Rocket Chicken pada dasarnya harus ditanyakan lansung kepada managemen. Tentu saja disesuaikan dengan kapasitas, kondisi dan lokasi setiap outlet yang berbeda-beda.

Kontrak perjanjian kerja sama dengan Rocket Chicken adalah 5 tahun atau perpanjangan per 5 tahun.

Pada bulan September 2019, Atik menjelaskan biaya investasi di luar sewa di pulau Jawa kurang lebih 250 juta rupiah. Bahkan ada yang sampai 300 – 400 juta tergantung dengan luas, investasi dan peralatan yang diinginkan.

Rincian biaya invesatasi meliputi biaya kemitraan sebesar 20 Juta, PPN 10%, peralatan mja dan kursi, peralatan dapur, material promo, bahan baku awal, dan perizinan.

Dengan biaya tersebut outlet sudah bisa beroperasi.

Atik juga menjelaskan boleh membeli peralatan sendiri asalkan memenuhi standar, termasuk renovasi sendiri asalkan lebih bagus.

Berapa Margin Keuntungan Menjadi Mitra Rocket Chicken ?

Atik tidak mau dan tidak dapat menjelaskan berapa persentase keuntungan yang didapat untuk menjadi mitra. Hal tersebut dilakukan karena dia tidak ingin memberikan harapan-harapan di awal.

Menurutnya, orang cerdas tidak perlu menanyakan berapa estimasi profit dan BEP jika berinvestasi di Rocket Chicken.

“Jadi jika mau berinvestasi di Rocket, anggaplah uang itu hilang. Tapi kalau ada hasil, itulah rejeki kita” Tambahnya.

Atik juga mengungkapkan jika ingin melihat berapa omset outlet tertentu dapat menenyakan di kantor managemennya. Namun dia tidak bisa mematok berapa rata-rata omset seluruh outletnya.

Franchise Rocket Chicken – Cara Daftar, Biaya, dan Potensi Keuntungan

Maulana Amrullah

Expert Contributor at gudangkarir - SEO Content Writer Specialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *