Kamu tentu sudah sering mendengar istilah sales dan marketing, namun tahukah kamu apa perbedaan antara Sales dan Marketing. Yuk simak artikel dari Gudangkarir.com tentang perbedaan keduanya.
Istilah “marketing” (pemasaran) dan “sales” (penjualan) bukanlah hal yang asing lagi dalam dunia pekerjaan.
Meskipun antara sales dan marketing adalah dua hal yang sangat berbeda, namun masih saja banyak orang yang menganggapnya sama. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain.
Kesalahan dalam pemahaman konsep kedua posisi tersebut antara sales dan marketing tidak hanya terjadi dikalangan pencari kerja saja, namun juga di tingkat perusahaan yang tergolong masih kecil.
Letak keterkaitan antara sales dan marketing yaitu pada goals yang sama-sama bersinergi untuk mencapai target dan kemajuan penjualan. Namun masing-masing memiliki fokus tugas dan fungsi yang berbeda.
Buat kamu yang baru aja lulus dan masih bimbang dalam menentukan fokus karir pada kedua posisi tersebut, artikel ini cocok untuk dibaca.
Dengan memahami seluk beluk sales dan marketing, kamu dapat lebih fokus mengembangkan skill yang dibutuhkan.
Baca Juga : Cara Meminta Kenaikan Gaji Yang Baik Kepada Atasan
Pengertian Sales dan Marketing
Apa itu Sales?
Dilansir dari Hubspot, divisi sales merujuk pada semua aktivitas yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa kepada calon konsumen.
Orang yang bertanggung jawab di divisi sales atau salesman memiliki tanggung jawab untuk membangun dan menjaga hubungan dengan calon konsumen yang akhirnya berujung pada proses pembelian.
Salesman akan bekerja setelah produk siap dipasarkan, di mana mereka akan menyampaikan kelebihan produk, dan apabila perlu memberikan potongan harga atau daya tarik lainnya.
Dilansir dari pertamina-ptc, hubungan antara salesman dengan konsumen terbatas sampai proses transaksi jual beli. Tujuan salesman adalah mencapai target omset.
Dilihat dari tools yang digunakan, sales lebih banyak menggunakan aplikasi pembuatan invoice, meeting, inventaris, dan menajemen software.
Apa itu Marketing?
Marketing merupakan bagian dari perencanaan dan pengembangan sebuah bisnis atau produk untuk memenuhi kebutuan dan kepuasan konsumen.
Jika salesman bertugas untuk menjual produk secara langsung kepada calon konsumen, marketing lebih fokus pada penyusunan strateginya. Mulai dari riset dan analisis data-data konsumen, kebutuhan konsumen, menetapkan harga, layanan pendukung, perencanaan distribusi, serta menetapkan strategi pemasaran produk.
Strategi dalam marketing berfokus pada hal-hal yang sering disebut sebagai 7P yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), Process (proses), People (orang), dan Physical Evidencce (bukti fisik).
Selain mengemban tugas diatas, marketer juga memiliki tugas untuk menjaga brand image dikenal baik dan luas oleh publik, sehingga akan menarik calon pembeli yang loyal pada produk perusahaan.
Beberapa tools yang sering digunakan oleh marketer meiliputi SEO, Project Mangement Tools, Content Creation Tools, dll.
Baca Juga : Tugas Content Creator Dan Skill Yang Dibutuhkan
Hubungan Sales dan Marketing dalam Perusahaan
Dalam sistem pengelolaan perusahaan yang profesional, sales dan marketing tidak dapat dipisahkan. Sinergitas keduanya sangat menentukan sukses tidaknya sebuah perusahaan memenangkan persaingan pasar.
Jika kita hubungkan dengan bahasa yang sederhana, marketing berperan sebagai thinker atau perencana, sedangkan sales berperan sebagai eksekutornya.
Perusahaan tidak akan memenangkan pasar jika hanya mengandalkan sales, karena jika produk dipasarkan tanpa strategi maka penjualan tidak akan optimal. Begitu pula sebaliknya.
Nah, gimana? sampai sini apakah kamu sudah memahami bagaimana ranah pekerjaan sales dan marketing? Selanjutnya akan kami bahas tentang perbedaanya.
Perbedaan Sales dan Marketing dalam Perusahaan
Dalam paragraf sebelumnya, kita sudah membahas keterkaitan antara sales dan marketing. Secara lebih terperinci berikut adalah beberapa perbedaan prinsip dan cara kerja masing-masing divisi sales dan marketing yang perlu kamu pahami.
1. Beda Sales dan Marketing dari sisi Proses Kerja
Perbedaan pertama antara divisi sales dan marketing terletak pada proses kerja. Tim marketing akan menjadi penggerak terlebih dahulu untuk tim sales.
Divisi marketing akan berfokus pada penyediaan berbagai hal yang dibutuhkan agar tim sales dapat bekerja. Mulai dari produk atau layanan yang ditawarkan, harga barang, target pasar yang dituju, dan dimana produk tersebut ditawarkan sehingga dapat menjangkau pasar.
Sebagai marketer, kamu harus dapat menjawab permintaan atau kebutuhan konsumen dengan produk yang kamu siapkan.
Sedangkan proses kerja sales lebih berfokus pada interaksi dengan audiens secara langsung. Salesman akan bertugas untuk mengubah prospek menjadi penjualan.
Tim marketing wajib memantau dan mengevaluasi bagaimana performa penjualan yang dilakukan salesman dengan strategi-strategi yang mereka susun, apakah jitu atau perlu strategi yang baru.
2. Perbedaan dari sisi Tujuan
Tujuan dari proses marketing adalah mempromosikan perusahaan, produk, layanan, dan value atau nilai dari sebuah brand.
Sebelum perusahaan dapat menjual produk kepada calon pembeli, perusahaan perlu membangun kepercayaan brand terlebih dahulu melalui pemasaran.
Tujuan dari pekerjaan yang dilakukan ole divisi marketing seringkali bersifat jangka panjang, bisa berbulan-bulan.
Sedangkan untuk divisi Sales, tujuan utamanya adalah menghasilkan konversi sesuai target dan volume penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Media dan Aplikasi
Kegiatan sales dan marketing saat ini banyak di tunjang dengan berbegai macam aplikasi untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan. Media sosial seperti facebook, instagra, tiktok, youtube adalah contoh yang dapat mereka gunakan.
Secara spesifik terdapat beberapa tools atau aplikasi yang diciptakan khusus untuk keperluan setiap divisi baik sales maupun marketing.
- Marketing Tools, meliputi Conversion Rate Optimization (CRO), Search Engine Optimization (SEO) tool, aplikasi manajemen proyek, perangkat lunak untuk menganalisis data, dan aplikasi pendukung untuk membuat konten.
- Sales Tools, meliputi aplikasi pengingat pertemuan, alat pencatat dokumen, perangkat lunak untuk membuat faktur, aplikasi manajemen surel, dan perangkat lunak untuk mencatat persediaan.
Baca Juga : Warehouse: Definisi, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
4. Strategi
Divisi marketing condong pada pendekatan yang bersifat strategis dan menyesuaikan platform dan target audiens. Seperti melalui media blog, media cetak, SEO, dan melalui media sosial yang saat ini sedang berkembang seperti tiktok, instagram dan youtube.
Sedangkan divisi sales lebih cenderung kepada pendekatan yang menyesuaikan dengan industri, produk dan target pelanggan. Strategi yang digunakan biasanya secara langsung berinteraksi dengan calon pelanggan, seperti bertatap muka, direct selling, inbound selling.
5. Prospek
Divisi sales mengeksekusi strategi yang telah ditetapkan oleh divisi marketing. Divisi sales memiliki data mengenai data-data terkait target pasar hasil dari riset yang telah dilakukan oleh divisi marketing. Kemudian divisi sales melakukan penawaran, memberikan informasi tambahan kepada calon konsumen sehingga mereka melakukan pembelian.
Selama divisi sales mengerjakan tugasnya, divisi marketing perlu mengawasi, mengevaluasi, dan terus mengembangkan strategi-strategi baru untuk mendatangkan prospek market baru yang lebih luas.
Hal ini sama-sama bertujuan agar perusahaan meningkat dari sisi pendapatan.
Sekarang, apakah kamu sudah paham tentang perbedaan sales dan marketing dalam dunia kerja? Nah, perlu diingat lagi, pada dasarnya kedua divisi tersebut memiliki peran yang saling melengkapi dan merupakan posisi strategis atau kunci berjalannya sebuah perusahaan.
Oleh karena itu tak jarang perusahaan yang memberi bonus besar ketika mereka mencapai atau melebihi target penjualan.
Segitu dulul artikel tentang perbedaan sales dan marketing dari gudangkarir.com. Good Luck!
Sumber